April 16, 2012

Budidaya Burung Pheasant | Pegar

2 comments
burung pheasant

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus:

Afropavo
Argusianus
Catreus
Chrysolophus
Crossoptilon
Gallus
Ithaginis
Lophophorus
Lophura
Pavo
Phasianus
Polyplectron
Pucrasia
Rheinardia
Syrmaticus
Tragopan


Burung Pheasant/Pegar atau Ayam Pheasant adalah nama dari kelompok burung dari famili Phasianidae ordo Galliformes, termasuk burung-burung jenis Kuau dan lain-lain. Mereka dicirikan dengan sifat dimorfisme seksual yang kuat, warna spesies jantan lebih cerah dan kaya warna serta memiliki ekor yang lebih besar dan panjang. Ukuran tubuh jantan umumnya lebih besar dari pada betina. Jantan tidak memiliki peran dalam membesarkan Burung pheasant muda.

Terdapat 35 spesies pheasant dari 11 genus. Yang paling diketahui secara umum tersebar di seluruh dunia melalui introduksi. Beberapa spesies Pheasant yang sangat populer sebagai hewan peliharaan, diantaranya adalah Pegar Emas/Gold Pheasant.

Pemberian makanan

Burung Pheasant termasuk omnivora, makan segala sesuatu dari buah dan sayuran, biji-bijian, akar, umbi, daun, serangga, belalang, keong dan siput.

Mereka memerlukan makanan berprotein yang cukup, jika protein dalam tubuhnya tidak mencukupi pheasant memiliki kecenderungan untuk kanibalisme. Ketersediaan gandum campuran yang memastikan berprotein tinggi atau menggunakan makanan alternatif yang lain misalnya jagung dengan protein, kacang kedelai dan vitamin. Dapat pula dilengkapi dengan sayuran hijau, apel potong dadu dan wortel parut. Burung memerlukan pasokan air bersih.

Pembiakan

Kandang burung membutuhkan ruang yang agak luas berlantaikan tanah serta diberi semak-semak, dengan megaplikasi kebiasan burung ini di alam yang membangun sarang mereka di tanah dan di tempat rahasia/tersembunyi. Pheasant bukan pengasuh yang baik dan telur mungkin perlu diinkubasi atau ditetaskan di mesin tetas untuk memastikan telur-telur terebut menetas. Ini membutuhkan waktu sekitar 23 hari untuk burung hias seperti Golden Retriever, Amherst, Nepals, Firebacks, Silvers dan Reeves untuk menetas, dan sekitar 25 hari untuk telur burung hias (ringnecks Cina, Mongolia dan Blackneck).

Ketika menangkarkan burung ini, harus dihindari populasi burung dalam kandang yang penuh sesak karena mereka dapat memiliki kecenderungan kanibalisme. Sebuah kandang burung untuk sepasang burung (kebanyakan dimasukkan sepasang) perlu setidaknya 6m X 3m sehingga halaman yang luas diperlukan. Kawat ayam/ram tidak boleh terlalu kecil karena burung-burung dapat mengalami kerusakan kepala jika mereka memukul kawat. Jangan lupa didalam kandang diberikan batang atau ranting pohon dengan diameter sekitar 75-100 mm untuk bertengger.


Related posts :







Cari Artikel Seputar Unggas Disini


2 Responses so far

  1. mau tanya mas paksya, jual DOC burung pegar ini tidak? terima kasih.

  2. @pak ahmad: kami tdk menjual pak, artikel tsb untuk informasi saja

Leave a Reply

Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini