Jenis mesin tetas sederhana ini walaupun sudah ketinggalan jaman alias usang ternyata masih banyak peminatnya. Banyak email dan sms yang kami terima dari para peternak yang berada di daerah dengan kondisi daerah tanpa aliran listrik, atau dengan aliran listrik yang terbatas. Semuanya menanyakan tentang desain mesin tetas sederhana dengan pemanas lampu minyak tanah (teplok). Dengan segala keterbatsan kami mencoba mendesainkan cara pembuatan mesin tetas sangat sederhana ini.
Sebenarnya model dan cara pembuatannya sama dengan pembuatan mesin tetas semi otomatis dengan pemanas lampu listrik, hanya beda pada bahan sumber pemanasnya saja. Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas sederhana ini adalah multiplek / triplek atau dapat juga menggunakan papan kayu atau bahan lain yang sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat penetas telur ini dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan biaya yang relatif murah.
Bahan dan Alat :
Kapasitas mesin tetas sederhana pada desain kami ini adalah sekitar 80 telur ayam kampung. Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas 80 butir telur dengan sumber panas lampu minyak (teplok) adalah sebagai berikut:
- Plywood / triplek 9 mm
- Engsel
- Kawat ram Ø 0.5 cm
- Pelat Seng untuk bahan cerobong pemanas
- Thermostaat wafer 1 buah
- Kabel listrik
- Fitting lampu 4 buah
- Steker listrik
- Lampu bohlam 4 buah (5 W utk merk Chyoda atau Masko, 15 W jika pakai merk Philip)
- Thermometer ruang 1 buah
- Baki/nampan air 1 buah
- Paku triplek dan lem kayu
- Gergaji Kayu
- Meteran
- Bor kayu
- Pahat
- Obeng
- Tang
- Palu
Langkah-langkah Pembuatan :
Potong triplek dengan ukuran seperti pada (gambar 1) dan rangkaikan sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm.
Keterangan gambar 1:
1. Cerobong Pemanas, detail pembuatan lihat pada Gambar 4.
2. Lubang ventilasi, ukuran 5 x 5 cm.
3. Lubang kontrol, ukuran 10 x 5 cm dan ditutup dengan kaca polos ukuran 12 x 7 cm.
4. Rak telur, detail pembuatan lihat pada Gambar 3.
5. Bak / Nampan air, untuk tempat air guna menciptakan kelembaban dalam mesin tetas.
6. Thermometer ruangan.
7. Tempat dudukan lampu minyak (teplok).
8. Kaki mesin tetas, bahan dari kayu atau alternatif lain panjang 45 cm.
Keterangan gambar 2:
Yang paling utama adalah ukuran jarak antara nampan air dengan rak telur adalah 8 cm. Semakin dekat nampan air dengan rak telur semakin menciptakan kelembaban udara yang optimal.
Cara mengoperasikan mesin tetas sederhana ini sama dengan pada pengoperasian mesin tetas semi otomatis, hanya saja setting suhu dilakukan secara manual dengan mengecilkan atau membesarkan nyala api pada lampu minyak.
Selamat mencoba, dan semoga sukses !!