Insiminasi buatan atau kawin suntik adalah suatu metode menciptakan pembuahan sel telur dengan sel sperma pada suatu hewan dengan teknologi rekayasa. Keterampilan ini sangat sulit dikuasai hanya dengan membaca penjelasan atau petunjuk saja. Tetapi harus dilakukan dengan cara melihat peragaan pelaksanaan inseminasi buatan dan mencoba melakukannya sendiri dengan bantuan serta didampingi pelatih, kemudian dilatih secara teratur.
Tahap-tahap pelaksanaan Inseminasi Buatan :
A. Mengoleksi sperma itik jantan
1. Itik jantan yang akan diambil spermanya harus dipelihara secara terpisah dari itik betina, paling sedikit sebulan sebelum digunakan sebagai penghasil sperma.
2. Sebaiknya itik jantan dipelihara di dalam kandang berbentuk sangkar.
3. Paling sedikit delapan jam sebelum diambil spermanya, itik jantan jangan diberi makan tetapi tetap diberi air minum.
B. Membersihkan kulit di sekitar dubur
Bersihkan kulit disekitar dubur dan bila ada bulu yang cukup panjang, potonglah bulu sependek mungkin agar dubur kelihatan jelas dan bersih.
C. memegang itik
Pengang itik dengan posisi bagian ekor menghadap ke depan dan kepal menghadap ke belakang dari posisi pemegang. Tangan kiri memegang kaki itik sedangkan tangan kanan, menahan dada itik dengan posisi telapak tangan diletakan di dada. Leher itik diapit di antara lengan kanan dan bagian rusuk sisi kanan dari sipemegang.
D. Mengumpulkan semua semen
Persyaratan agar itik penjantan dapat menghasilkan semen dalam jumlah yang banyak dan berkualitas baik adalah sebagai berikut :
1. Itik pejantan harus sehat dan mendapat pakan yang cukup gizi.
2. Itiknya harus sudah dipelihara terpisah dari betina paling sedikit dua minggu debelu diambil semennya.
3. Itiknya harus dalam kondisi tenang
Cara-cara mengumpulkan semen metoda dua orang adalah sebagai berikut :
a). Orang pertama
1. Itik disangga dengan paha kanan, tangan kiri meegang kaki kiri dan kedua ujung sayap agar itik tidak meronta. Kepala itik menghadap ke sebelah kanan.
2. Tangan kanan mengurut punggung itik dengan tekanan halus, mulai dari pangkal leher ke arah pangkal ekor dengan menggunakan telapak tangan. Biasanya itik akan bereaksi dengan menaikan ekornya.
3. Ulangi gerakan mengurut beberapa kali. Tanda-tanda bahwa itik telah terangsang adalah bila sudah terlihat dubur menyembur.
4. Bila itik sudah terangsang, pengurutan dilanjutkan dengan jari telunjuk dan ibu jari dengan menjepit pangkal kloaka sambil menekan dengan lembut ke arah dalam dan menarik ke arah luar juga denan lembut, jangan sampai alat kelamin keluar seluruhnya, tetapi hanya pangkal penisnya saja (muara semen yang keluar). Pengurutan tetap diulangi selama semen masih mengalir.
b). Orang kedua
Tugas orang kedua adalah menampung semen, caranya adalah sebagai berikut :
1. Bila itik sudah terangsang, orang kedua mulai memegang alat penampung semen dengan tangan kanan dan menempelkan pada muara semen. Tangan kiri membantu menekan ekor itik ke arah punggung supaya tidak menggangu atau mengahalangi saat penyedotan semen.
2. Semen yang keluar langsung disedot dengan menggunakan penyedot dari aspirator untuk di tampung di dalam tabung.
E. Menginseminasi Itik Betina
Persyaratan itik betina yang akan diinseminasi sebagai berikut :
1. Itik betina yang akan diinseminasi sudah harus bertelur paling sedikit 4 minggu.
2. Sebelum diinseminasi, itik betia harus dipelihara terpisah dari jantan paling sedikit selama 2 minggu.
3. Itik betina harus sehat dan mendapat pakan yang cukup gizi.
4. Sebaiknnya 6 jam sebelum diinseminasi, itik betina tidak diberi makan agar tidak berak pada saat diinseminasi.
Perlu diketahui bahwa itik betina hanya mempunyai satu alat reproduksi yang terletak di sebelah kiri. Alat reproduksi ini bermuara di suatu rongga di dalam tubuh dan menyambung ke dubur. Rongga tersebut dinamakan kloaka. Untuk menginseminasi itik betina, semen harus dimasukan kedalam alat reproduksi betina melalui lubang atau muara tersebut.
Cara-cara merangsang itik betina dengan metode dua orang :
a. Orang pertama
itik disangga pada bagian perutnya, kedua kaki dan sayap dipegang dengan tangan kiri dan kepala itik dijepit dengan tangan kiri dan badan. Ekor itik diangkat kearah punggung dengan tangan kanan untuk memudahkan orang kedua merangsang itik.
b. orang kedua
Tugas orang kedua adalah merangsang itik betina agar menyembulkan lubang tempat alat reproduksi bermuara dengan cara sebagai berikut : Jari tngan kiri menekan perut lalu mengangkat atau menyodok kearah kloaka. Tangan kanan siap dengan tabung suntik tuberkulin yang berisi semen.
Perhatian : Pada saat terangsang dan kloaka menyembul dari dubur, akan terlihat dua lubang. Lubang yang terletak di sebelah kiri itik adalah muara alat reproduksi, sedangkan yang satu lagi adalah muara dari alat pencernaan.
c. Cara menginseminasia.
1. Sebelum diinseminasi, semen yang telah terkumpul dapat diencerkan terlebih dahulu dengan Nac1 fisiologis. Pengenceran yang aman adalah satu bagian semen dengan tiga bagian larutan NaC1 fisiologis.Perhatian : Agar sperma yang hidup jumlahnya tinggi, sebaiknya semen tidak disimpan di penampungan lebih dari 20 menit.
2. Sedot semen dengan tabung suntik tuberkulin (1 cc) sebanyak 0.1 cc untuk setiap ekor atau 1 cc untuk setiap 10 ekor.
3. Masukkan tabung yang sudah terisi semen ke dalam lubang sebelah kiri.
4. Lepaskan jari-jari tangan kiri orang kedua dari perut itik dan lepaskan ekor itik dari pegangan orang pertama. Kloaka akan masuk kembali ke dalam tubuh.
5. Suntikkan semen sebanyak 0.1 cc secara perlahan-lahan.
6. Lepaskan itik. Dua hari setelah inseminasi, itik betina akan menghasilakan telur fertil.
Untuk mendapatkan fertilitas yang baik, ulangi inseminasi 4-5 hari kemudian.
Demikianlah gambaran tentang proses perkawinan silang atau inseminasi buatan pada ternak itik,
semoga bermanfaat!
Sumber :
Hardjosworo,Peni,Prof.Dr.Dra.Msc,Rukmiasi,M.S, Itik, Permasalahan dan Pencegahan,Jakarta: Penebar Swadaya,2001