September 4, 2012

Ayam Kampung Super Lebih Kanibal daripada Ayam Kampung Asli

1 comments

Pada bulan juli 2012 penulis melakukan pemeliharaan ayam kampung super dan ayam kampung asli untuk mengamati tingkat kanibalisme pada kedua jenis ayam tersebut, dengan populasi masing-masing jenis ayam 25 ekor per kandang. Pemeliharan dimulai dari DOC dengan umur yang sama, dan telah memperhatikan beberapa hal untuk menghindari terjadinya kanibalisme pada ayam (baca : Cara Menghindari Kanibalisme pada Ayam).

Ada beberapa hal yang dapat penulis catat selama kurun waktu 2 bulan pemeliharaan kedua populasi ayam tersebut.

  • Konsumsi pakan dan minum ayam kampung super 2 kali lebih banyak dibanding konsumsi pakan dan minum ayam kampung asli
  • Tingkat bertumbuhan ayam kampung super 2 kali lebih besar daripada ayam kampung asli
  • Dengan jumlah pakan ideal per hari untuk pola pemberian pakan 2 kali sehari (pagi dan sore) lebih sering terjadi kanibalisme daripada pola pemberian pakan 3 kali sehari (pagi, siang, dan sore)
  • Pada saat pemberian pakan dengan pola 2 kali sehari, dilihat dari banyaknya ayam yang terluka ternyata ayam kampung super lebih kanibal dibanding dengan ayam kampung asli

Dari catatan di atas, kami temukan bahwa kanibalisme pada ayam terutama pada pemeliharaan ayam super dapat diatasi dengan benar-benar memperhatikan dua faktor utama yakni pola pemberian pakan dan tingkat kepadatan kandang.

Dengan jumlah berat pakan yang sama per hari, pola pemberian pakan 3 kali sehari lebih baik daripada 2 kali sehari. Misalnya konsumsi pakan per hari 750 gram, maka sebaiknya diberikan 3 kali dengan jumlah tiap kali pemberian pakan 250 gram, diberikan tiap pagi, siang, dan sore. Pada pola pemberian pakan tersebut ayam akan terhindar dari kekosongan tembolok dalam jangka waktu yang lama, sehingga ayam dalam populasi tidak akan saling menyerang. Lain halnya jika pola pemberian pakan 2 kali sehari dengan jumlah tiap kali pemberian pakan 350 gram, diberikan pagi dan sore. Dalam pola ini ada rentang waktu yang cukup lama ayam mengalami kekosongan tembolok sehingga berefek pada munculnya sifat agresif untuk saling menyerang sehingga terjadi kanibalisme.

Selain faktor pola dan kecukupan dalam pemberian pakan, hal lain yang perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjadi kanibalisme pada ayam adalah memperhatikan tingkat kepadatan populasi ayam dalam kandang, ciptakan keadaan dalam kandang dengan kondisi ayam yang tidak berdesakan. Kanibalisme pada ayam biasanya terjadi pada usia masuk 2 bulan dimana terlihat kondisi populasi ayam sudah agak sesak, semakin bertambah usia ayam maka resiko saling menyerang semakin besar.

Tagas :


Related posts :







Cari Artikel Seputar Unggas Disini


One Response so far

  1. benar mas, saya juga sudah coba 100 ekor asli dan super. Semua perlakuan sama. Jika hal tersebut dibiarkan maka tingkat pertumbuhan tidak merata. Saya mencatat perkembangan merata lebih tinggi kampung asli ketimbang super. Jika peternak ayam kampung super tidak mencermati tentang kanibalisme ini tentu penjualan akan semakin sedikit jika penjualan didasarkan pada bobot ayam. itu saja pengalaman saya mas

Leave a Reply

Silahkan beri komentar setelah Anda membaca Artikel di blog ini