Untuk dapat panen anak ayam (DOC) seminggu sekali diperlukan 3 mesin tetas dengan kapasitas disesuaikan dengan perencanaan masing-masing peternak. Untuk peternak skala kecil dan menengah dapat dicoba dengan mesin tetas kapasitas 100 – 500 telur. Pada ulasan kali ini, anggap kita menggunakan mesin penetas dengan kapasitas 100 telur. Jumlah mesin tetas yang digunakan adalah 3 buah, lama periode penetasan telur ayam adalah 21 hari.
Analisis Keuntungan
Untuk menghitung keuntungan usaha penetasan telur ayam selama 1 bulan adalah sebagai berikut :
Modal awal :
- 3 buah mesin tetas kapasitas 100 telur = 3 x Rp. 380.000 = Rp. 1.140.000
Pengeluaran :
- 400 telur ayam kampung = 400 x Rp. 2.000 = Rp. 800.000
- Biaya listrik = 20 watt x 3 = Rp. 25.000
- Jumlah = Rp. 825.000
Pemasukan :
- Panen DOC = 85 ekor x 4 periode x Rp. 5.000 = Rp. 1.700.000
Keuntungan :
Keuntungan = pemasukan – pengeluaran = Rp. 1.700.000 – Rp. 825.000 = Rp.875.000
Catatan :
Untuk meningkatkan keuntungan, yang dapat dilakukan oleh peternak adalah sebagai berikut :
- Mempunyai indukan ayam sendiri untuk memenuhi kebutuhan telur tetas.
- Memperbesar kapasitas mesin tetas.
- Menambah jumlah mesin tetas, sehingga rentang masa panen DOC tidak lagi seminggu sekali tetapi dapat panen 5 hari sekali, atau 3 hari sekali, bahkan jika manajemennnya sudah baik peternak dapat panen DOC setiap hari dengan melipatgandakan jumlah mesin tetas yang dipakai.
Tags :
harga telor ayam alat penetas mesin tetas usaha penetasan penetasan induk ayam harga anak ayam panen harga telor doc anak ayam alat tetas keuntungan analisis doc ayam harga telur ayam ayam kapasitas penetasan bebek penetasan telor telor usaha telur ayam peternak ayam analisis keuntungan peternak telur telor ayam penetasan ayam penetasan telur