Burung cinta adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis. Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial.
Bagi sebagian peternak pemula ada yang kesulitan dalam memulai langkah-langkah awal beternak lovebird. Sebenarnya beternak lovebird itu gampang-gampang susah, biasanya kesulitan awal ada saat membedakan jenis kelamin lovebird, mana lovebird yang jantan dan betina karena jangan tertipu sebab lovebird bisa kawin sejenis jadi jangan terlalu senang ketika melihat telur ada di dikandang perjodohkan tetapi ketika ditunggu tidak kunjung menetas ternyata telurnysa kosong, cirinya adalah jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur ini berarti lovebird adalah jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. Nah oleh karena itu saya share pengalaman saya.
Persiapan Awal
A. Persiapakan Kandang Perjodohan dan Glodok
Jika kira-kira 1-2 minggu perjodohan berhasil, kini saatnya mempersiapkan kandang perjodohan dan Glodok ( kotak kayu ) ukuran kotak yang ideal adalah 20cmx20cmx25cm dan kandang besi yang berukuran 50cmx50cmx50cm tempatkan juga tempat bertengger 2 tangkai. Jangan lupa persiapkan bahan sarang ini bisa berupa serutan kayu,rumput kering atau pun sobekan koran karena pada saat bertelur sang betina biasanya akan mencari bahan sarang untuk menghangatkan telurnya.
B. Umur lovebird
Perhatikan umur lovebird, ini cukup penting sebab lovebird yang terlalu muda (7-9 bulan) akan sering menemukan kesulitan dalam proses penetasan sehingga banyak kegagalan dalam proses ini karena pada umur tersebut lovebird belum terlalu matang untuk berproduksi. Idealnya tunggu sampai mereka berumur setahun.
C. Pengeraman
Pada proses ini usahakan agar lingkungan sekitar kandang tenang supaya lovebird dapat fokus mengeram dan mendapatkan hasil terbaik. Saya menganjurkan agar jangan terlalu sering melihat-lihat situasi kandang atau malah megang telurnya karena banyak peternak biasanya penasaran atau tidak sabar menunggu kedatangan si anak lovebird. Pada proses pengeraman 21-24 hari itulah saatnya proses penetasan. Tetapi ketika telur tidak menetas setelah 26 hari kemungkinan telur tersebut infertil (tidak terbuahi pejantan) dan bisa di ambil agar lovebird bisa bertelur lagi. Kalo mau mengetahui kondisi telur kita bisa ambil telur tersebut lalu kita pecah apabila kondisi telur tersebut masih utuh, masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur tersebut tidak dibuahi. Namun apabila telur tersebut busuk berarti gagal dalam pengeramannya.
D. Pakan Untuk Indukan
Pakan untuk indukan juga penting karena induk lovebird akan melolohkan makanan yang dikomsumsinya untuk anak-anaknya, ini biasanya dilakukan oleh sang jantan, jadi jaga nutrisi pada pakan lovebird. Saya merekomendasikan kangkung dan milet tetapi jika ingin mencoba varian lain anda biasa memberikanya juga seperti jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, sawi, toge.
E. Makanan Untuk Anakan
Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin anda dapat menyuapi dengan jarum suntik atau dengan sendok kecil tergantung kenyaman si lovebird dan anda sendiri menyuapinya. Nah ini dilakukan dengan mengambil mereka dari induk mereka ketika berumur 11-15 hari tetapi kalo saya sendiri biasanya saya akan memasukan kembali anakan lovebird ketika sore ke sangkar gelodok. Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4 jam sekali. Setelah anak lovebird sekitar usia empat minggu, anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.