Mengenal Ayam Kampung
Ayam kampung merupakan ayam yang sudah mengalami proses domestikasi atau penjinakan yang telah dilakukan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Ayam-ayam tersebut mengalami seleksi alam dan menyebar atau bermigrasi bersama manusia, kemudian dibudidayakan secara turun-temurun sampai sekarang.
Diperkirakan, ayam kampung merupakan keturunan dari ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus varius). Akibat proses budidaya dan perkawinan antar keturunan secara alam atau liar, serta pengaruh lingkungan yang berbeda-beda maka muncullah berbagai macam tipe ayam dengan beragam penampilan fisik dan varitas.
Prospek Bisnis Ayam Kampung Pedaging
Walaupun saat ini posisi ayam kampung tergeser oleh ayam potong atau ayam broiler dari segi kuantitas produk, tetapi permintaan ayam kampung masih sangat tinggi. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah rumah makan yang menyediakan aneka menu yang bahannya dari ayam kampung. Ayam kampung juga memiliki konsumen yang fanatik dikarenakan daging ayam kampung memiliki cita rasa tersendiri yang khas.
Diperkirakan hanya 30% kebutuhan pasar yang dapat dipenuhi oleh ayam kampung, sisanya dari ayam petelur afkir dan ayam ras petelur jantan.
Dengan melihat fenomena di atas, bisnis ayam kampung sebenarnya masih memiliki prospek yang bagus. Ayam kampung memiliki kelebihan, sebagai berikut :
- Pemeliharaannya sangat mudah karena tahan pada kondisi lingkungan dan pengelolaan yang buruk.
- Tidak memerlukan lahan yang luas, bisa di lahan sekitar rumah.
- Harga jualnya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ayam pedaging lain (ayam broiler, ayam petelur afkir, dan ayam ras petelur jantan).
- Tidak mudah stres terhadap perlakuan yang kasar dan daya tahan tubuhnya lebih kuat dibandingkan dengan ayam pedaging lainnya.
Memulai Bisnis Pembesaran
Untuk memulai bisnis pembesaran ayam kampung pedaging, yang paling utama adalah persiapan untuk membuat kandang dan perlengkapannya.
Membuat Kandang untuk Anak Ayam - DOC
Kandang untuk anak ayam berfungsi sebagai induk buatan yang memberikan kehangatan dan kenyamanan sehingga anak ayam merasa dilindungi oleh induknya.
Untuk anak ayam yang jumlahnya kurang dari 500 ekor maka model kandangnya dapat berupa boks atau kotak yang terbuat dari kayu atau tekwood/triplek dengan dilengkapi alat pemanas berupa lampu listrik atau alat pemanas lainnya yang ada di sekitar lingkungan.
jika luas lahan kita sempit maka bisa memakai desain kandang seprti di bawah ini
Untuk anak ayam yang jumlahnya lebih dari 500 ekor model kandangnya dapat berupa kandang postal terbuka besar yang ruangnya diperkecil dengan cara memberi sekat kayu atau seng, sehingga luas kandangnya tidak terlalu besar dan menyesuaikan dengan jumlah anak ayam. Tentu saja dilengkapi pula dengan alat pemanas agar anak ayam merasa hangat. Perbandingan luas kandang dengan jumlah anak ayam adalah 1 m persegi/50 ekor ayam.
Membuat Kandang Postal/Slat Terbuka
Salah satu bentuk kandang yang digunakan untuk pembesaran ayam kampung secara intensif adalah kandang dengan tipe postal terbuka atau slat terbuka. Kandang berdasarkan lantainya ada dua jenis yaitu lantai slat dan postal. Lantai slat adalah lantai kandang panggung dengan lantai menggunakan bahan potongan bambu bambu atau kawat ram. Kandang postal atau dikenal dengan kandang liter adalah kandang yang lantainya bersentuhan langsung dengan tanah.
Untuk penulis sendiri membuat kandang dengan desain slat susun terbuka, untuk mensiasati keterbatasan lahan. Jadi kami membuat kandang lantai panggung dengan dua susun.
Kegiatan Pembesaran dari Hari Per Hari
Kegiatan pembesaran dilakukan dalam beberapa periode pemeliharaan, yaitu periode Brooding pada umur 1 - 14 hari, periode Starter pada umur 15 - 30 hari, periode Grower pada umur 31 - 60 hari, dan periode Finisher pada umur di atas 60 hari.
1. Periode Brooding (umur 1 - 14 hari)
Periode brooding merupakan periode yang kritis bagi anak ayam dan menentukan keberhasilan pemeliharaan periode selanjutnya. Anak ayam memerlukan memerlukan perhatian khusus di dalam ruang induk buatan karena sistem pengaturan suhu tubuh anak ayam belum berfungsi secara sempurna.
Antisipasi sgala kemungkinan yang menyebabkan ayam terserang penyakit. Ada lima hal penting yang harus diperhatikan pada periode brooding sebagai berikut.
- Untuk hasil yang maksimal anak ayam yang baru datang (chick in) diberi air gula 2-5% terlebih dahulu selama 2-3 jam. Setelah air gula habis dilanjutkan dengan pemberian Vita Chicks. Dengan demikian kebutuhan energi dan vitamin yang dibutuhkan oleh anak ayam dapat tercukupi.
- Melakukan vaksinasi pada saat anak ayam baru tiba, atau pada saat anak ayam baru menetas (jika penetasan telur dilakukan sendiri. Anak ayam divaksinasi pada umur 2 hari dengan vaksin Medivac ND-IB dan diulang pada umur 20 hari.
- Pengaturan suhu harus sesuai dengan kebutuhan anak ayam, jangan terlalu panas (ditandai dengan anak ayam yang menjauh dari lampu penghangat) dan jangan terlalu dingin (ditandai dengan anak ayam yang bergerombol dan berdesakan di bawah lampu penghangat).
- Memperhatikan tingkat kepadatan ruangan indk buatan. Luas ruangan berhubungan dengan perkembangan dan pertumbuhan anak ayam, luas ruangan yang proporsional akan memberikan kenyamanan pada anak ayam sehingga aktivitas makan, minum, dan bergerak lebih leluasa.
- Jumlah tempat pakan dan minum disesuaikan dengan jumlah anak ayam.
- Alas harus tetap kering, jangan sampai dibiarkan basah karena akan menyebabkan bau dan jadi sarang penyakit.
Pakan yang diberikan pada periode ini adalah pakan jadi untuk ayam broiler jenis broiler 1 (kandungan proteinnya 22%) berbentuk mash atau yang butirannya kecil.
2. Periode Starter (umur 15 - 30 hari)
Evaluasi yang dilakukan terutama adalah jumlah kematian, pakan yang dikonsumsi, berat badan ayam. Pemberian obat dilakukan apabila ada kasus penyakit. Melakukan vaksinasi lanjutan pada hari ke-20 serta pemberian vitamin agar kondisi ayam tidak lemah. Pakan yang diberikan berupa pakan broiler 2 (kandungan proteinnya 20%) berbentuk crumble atau butiran.
3. Periode Grower (umur 30 - 60 hari)
Periode ini adalah masa pertumbuhan. Ayam sudah sempurna pertubuhan bulunya, dan sudah melewati masa kritis sehingga tidak diperlukan lagi induk buatan. Yang perlu diperhatikan adalah penjagaan kesehatan ayam, pemberian pakan tambahan, serta pemberian vitamin untuk pertumbuhan.
Pakan yang digunakan masih jenis pakan broiler 2, namun untuk lebih menekan biaya pakan dengan cara meramu pakan sendiri maupun dengan melakukan pencampuran pakan antara konsentrat broiler buatan pabrik, jagung, dan dedak.
3. Periode Finisher (umur 60 sampai panen)
Pada masa ini yang harus diperhatikan adalah enjaga kondisi ayam supaya tidak mengalami stres, tidak terserang penyakit, menghindari perkelahian antar ayam, serta dilakukan perencanaan pemanenan. Pemanenan ayam kampung biasanya dilakukan pada umur 80 hari atau sekitar 2,5 - 3 bulan. Berat rata-rata pada umur 80 hari untuk ayam kampung betina mencapai 750 gram, sedangkan jantan 900 gram.
Pakan yang digunakan lebih efisien jika mencampur pakan (konsentrat, jagung, dedak) atau meramu pakan sendiri. Kebutuhan nutrisi ayamkampung finisher adalah yang mengandung protein rendah (18%) dan energi tinggi (3.200 kkal/kg pakan).
Tips untuk mendapatkan keuntungan berlebih :
- Untuk menekan biaya pakan, bisa kita menyusun sendiri ransum. Anda bisa membeli buku panduan menyusun ransum ternak
- Harga DOC bisa didapatkan dengan harga lebih rendah dengan cara menetaskan telur sendiri. Anda bisa melihat artikel tentang Usaha Pembibitan DOC Ayam Kampung
- Waktu panen diusahakan hari-hari bermomen penting seperti hari perayaan agama, liburan, musim hajatan atau lainnya.
- Menekan angka kematian dengan cara pemeliharaan yang lebih intensif. Angka kematian masih dianggap baik apabila berkisar antara 5-10%.