
Itik ePMp merupakan hasil persilangan antara pejantan entok dengan betina PMp yang dilakukan di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) kabupaten Bogor Jawa Barat. Sebagai induk persilangan, itik PMp merupakan itik pedaging unggul yang lebih dulu dirilis pada tahun 2010, secara genetis dalam diri itik itu mengalir darah pejantan peking dan betina mojosari. Keunggulan betina PMp itu kemudian disilangkan dengan keandalan pejantan entok untuk menghasilkan itik unggul ePMp.
Bobot yang dicapai itik ePMp lebih besar dari itik biasa. Pada umur 8 minggu, pejantan itik ePMp mampu mencapai bobot 2,3 - 2,5 kg dengan menghasilkan karkas sebanyak 1,6 kg. Sedangkan pada umur 10 minggu mampu mencapai bobot 2,7 kg dengan menghasilkan karkas sebanyak 1,8 kg. Pertumbuhan itik baru itu optimal jika disertai dengan pemberian nutrisi pakan yang tepat. Sampai umur 3 minggu, anakan ePMp memerlukan pakan dengan kadar protein 19% dan kadar energi 2.900 kkal/kg. Komposisi itu berubah ketika itik memasuki umur 4 - 10 minggu. Kadar protein yang tinggi pada awal pertumbuhan dibutuhkan untuk pertumbuhan otot dan massa tubuh itik.
Keunggulan lain dari itik ePMp adalah tekstur daging lembut serta warna daging putih. Hal itu membuat daging itik tampak bersih, sehingga respon konsumen cukup baik.
Itik ePMp adalah persilangan dari tiga galur entok, peking, dan mojosari putih. Itik ini merupakan itik dwiguna penghasil daging dan telur dengan kadar lemak yang rendah dan protein tinggi.
Keuntungan:
- Produktivitas tinggi
- Pertumbuhan lebih cepat (bobot badan 3 bulan 3 kg)
- Prosentase karkas 68%, FCR 4,5
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Jl. Veteran-III Ciawi - Bogor 16720 Jawa Barat, Telpon (0251)8240752